Jumat, 20 Desember 2013

Sosialisasi Penggunaan Apar (alat Pemadam Api Ringan)

Manajemen PT. Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau menggelar Sosialisasi Penggunaan Alat Pemadam Api, Selasa,15 Januari 2013. Dilakukan oleh Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), latihan ini bertujuan untuk melatih seluruh komunitas bandara dalam menggunakan alat pemadam api secara cepat dan tepat guna.

PKP-PK merupakan salah satu unit penunjang dalam memberikan pelayanan terhadap pengguna jasa Bandara Internasional Minangkabau-padang. Pelayanan tidak hanya berupa jasa tetapi juga suatu kepastian (assurance) bahwa keselamatan dan keamanan di Bandara Internasional Minangkabau selalu terjaga dengan baik.  Untuk itu, Unit PKP-PK menggelar sosialisasi guna memberikan pengetahuan dan pelatihan penanggulangan kebakaran. Program kerja yang dilaksanakan 1 tahun sekali ini melibatkan 100 orang yang terdiri dari pegawai AP II Bandara Internasional Minangkabau, petugas Airline, Konsesioner dan Ground Handling.

General Manager Bandara Internasional Minangkabu, Bpk. Rian Hadihito dalam sambutannya menyampaikan bahwa “pertolongan pertama pada suatu incident atau accident harus dilakukan oleh orang terdekat dengan lokasi, sehingga efek yang ditimbulkan dapat diminimalisir. Oleh karena itulah diperlukan sosialisasi dan pelatihan seperti ini.” Menurutnya setiap pekerja di bandara setidaknya harus mengetahui tata cara penggunaan alat pemadam, memahami fungsi dan kegunaannya.

Dalam pelatihan ini disimulasikan pula pemakaian Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Selimut Api.




Kamis, 19 Desember 2013

senin, juni 29, 2009


EKSPEDISI MERAPI

PANTANG PULANG SEBELUM BERKIBAR
Minggu, 21 juni 2009, 6 Orang personil PKP-PK Bandara Internasional Minangkabau dan 1 orang teman sejawat melakukan ekspedisi pendakian ke Gunung Merapi yang berlokasi di daerah Padang Panjang yang berjarak 1 jam perjalanan dari pusat kota Padang.


dan ini sedikit cerita yang diambil dari catatan facebook salah satu anggota tim.

Story on merapi (21 juni 2009 s/d 22 juni 2009)
minggu, 21 juni 2009 pukul 12 siang kita ngumpul di mes tuk persiapan berangkat. Kita berangkat ada 7 orang, tommy, ade, agus, acilo, adi, acil & gua ndiri. Tujuan kita adalah menancapkan bendera PKP PK di puncak merapi.

Setelah pesiapan selesai, sekitar pukul 15.00 WIB kita berangkat meninggalkan mes menuju padang panjang, nyampe disana makan, istirahat bentar. Ba’da magrib kita mulai perjalanan menuju gunung merapi, be doa dulu sebelum berangkat. Brangkaaaatttttt…

Kita memilih berangkat malam supaya cape nya gak kerasa. Mampir bentar di pasangrahan, buang air kecil, trus perjalanan dilanjutkan. Ternyata cuaca sangat bersahabat, tepat pukul 21.00 WIB kita di hadiahi hujan lebat. Wow.. tendaaaaa.. langsung bikin camp. Perjalanan baru mencapai kaki gunung. Jam 23.00 WIB hujan mulai reda, perjalanan dilanjutkan.

Setelah dua setengah jam berjalan, kita menemui masalah, persediaan aer menipis, karena kita tadinya mo cari aer di atas aja (*nah lo..), perdebatan sengit terjadi disini. Tommy yakin sumber aer 1750 telah lewat. Gua, adi, tommy ma bintang turun ke bawah lagi, tapi keyakinan kita sumber aer udah jauh terlewatkan. Bisa mampus kita….
Ctt: kalo gak yakin buang hiu
Kita pun balik ke atas. Situasi mulai sedikit panik, pesimis, dan yakin banget kalo kita akan turun lagi dan menghentikan pendakian. Jam sudah menunjukan pukul 02.30 WIB. Tempat kita berhenti ini terdengar suara aer, tapi masalah lagi2 bersahabat, penerangan yang kita bawa uda mulai banyak yang redup. Melanjutkan perjalanan sama aja mati konyol. Keputusan di ambil :
KITA BALIK KEBAWAH MENGHENTIKAN PENDAKIAN..
wow fantastis, kekecewaan menghantui wajah2 penuh harapan, apalagi gua yang sangat ingin banget menginjakan kaki di puncak merapi. Gua sempat baca di poon ada tulisan “ Tuhan Bersama Orang2 Pemberani “, apakah kita pemberani dan Tuhan bersama kita ? satu pertanyaan yang sangat logis untuk pagi didihari ini. Persediaan aer uda benar2 habis. Wajah2 pesimis masih menghantui kita. Tapi tunggu bentar, otak bodo gua mulai bereaksi kena angin malam,
Otak bodo gua + angin malam + oksigen = ide cemerlang.
Tiba2 mulut gua digerakan oleh reaksi di atas
“ kita kan masi punya 2 biji Pocari Sweat di tas logistik “. Kalimat itu keluar, semangatpun kembali, wajah2 pesimis berubah jadi wajah2 penuh harapan. Ingat, kalimat itu keluar pukul 03.20 WIB. Ada yang ampe nangis, berpelukan, terharu, buang aer kecil, ketawa2 sendiri (*kalimat terakhir jangan di baca, pembodoan).
Ctt : Jangan lupa bawa pocari sweat jika anda berencana dilanda kebuntuan

Reaksi tersebut juga berefek samping akan berdirinya tenda, dan kita sepakat camp Hingga matahri terbit. Tenda berdiri pukul 03.40, yang kapasitasnya hanya 6 orang kita isi 7 orang. Kaki di kepala dan kepala di kaki, lanjut kita buka topeng dan kita menuju mimpi yang sempurna (*gak ngerti gua). Pakaian basah di badan, celana dalam juga ikut2an basah, kita tidur, wolopun gak tidur seutuhnya.

Taraaaaaaaaaa….
Pagi menjelang, suara kokokan monyet membangunkan gua ma tommy. Burung2pun menggonggong dengan merdunya. Kita nyalakan api unggun, panaskan badan, panaskan pakaian, celana dalam dan semua yang basah menjadi kering. Tak lama berselang semuanya pun bangun, gua, tommy ma acil mulai mencari suara sumber aer. Tak jauh dari tenda kami menemukan tanda2 kehidupan itu, jalannya terjal sangat, jurang banget. Demi semangat puncak merapi (* hati kecil gua ngomong, rugi kalo gak photo2 di puncak merapi), kamipun membawa aer ke atas. Yang lain menyiapkan semua keprluan untuk masak nasi dan mie. Gua jadi ingat iklan yang nempel di poon semalam “ Tuhan Bersama Orang2 Pemberani “.

Singkat cerita, setelah selesai makan kita lanjutkan perjalanan. Hanya logistik dan jas hujan yang dibawa, sisanya kita tinggal di tenda. Perjalanan masi setengah lagi menuju puncak. Jam menunjukan pukul 08.50. tas logistik di punggung, headseat di telinga mendendangkan lagu2 Superman Is Dead “ saat kita bersama “ dan “ we are the outsiders “ bikin semangat gua semakin membara. sepanjang perjalanan, moment2 menarik tak kami lewatkan untuk Photo2. ada satu hal yang mencuri perhatian gua sebelum menginjak cadas, ada seekor kucing yang hidup di puncak gunung ini. Kucing itu lagi menuruni gunung, mungkin mencari makanan di sisa2 camp. Mungkin kucing ini juga yang jadi inspirasi “ Duo Soldier Honor (DSH) “ tuk capai puncak (*wekekekkk… photo DSH ada tuh). Dan akhirnya sekitar pukul 11.40 kamipun sampai di puncak merapi. Bendera PKP PK pun berkibar dengan indahnya untuk pertama kali di puncak merapi.
Takjub banget. Allahuakbar…..

Cuaca sangat bersahabat. Puncak keliatan bersih sekali (*liat aja photo landscape gua yang sendiri), hanya sesekali di delimuti kabut. Kalo kita liat kebawah , maka kita akan Liat betapa kecilnya kita dan betapa takjubnya kita liat ciptaan Tuhan yang begitu besar dan indah. Ketakjuban gua gak sampe disitu, jalan yang kita lewati sebelum mencapai puncak, kiri dan kanan nya juga di hiasi dengan jurang2 dan hanya disisakan sekitar 1,5 meter untuk jalur menuju puncak. Allahuakbar

Sesi photo2 & video dimulaaaiiiiiiiiii……
Kemenagan di dapat, atas berkat rahmat Yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan luhur maka kamipun photo2. menyempatkan melihat kawah dan Photo2 lagi… satu jam di puncak selain photo2 kami isi dengan makan2, minum kopi susu plus jahe. Satu jam berlalu, kamipun dengan berat hati meninggalkan puncak merapi. Tapi seberat beratnya hati, kamipun lebih memilih pulang karena takut kemalaman nyampe bawah, tanpa penerangan. C ya tugu abel, Edelwis (*mana?). dengan cucuran aer mata, kamipun turun kebawah tanpa melihat keatas (*ya iya lah goblokkk).
Sungguh pengalaman yang patut diceitakan pada anak cucu kelak. Aminnnn….

(Catatan Wilson Ilza)


Tim :
Berdiri ( kiri ke kanan ) :
  1. Bintang A.N;
  2. Aguspriadi;
  3. Arsil Azim;
  4. Ade Adinegara Army.
Duduk ( kiri ke kanan ) :
  1. Wilson Ilza;
  2. Tommy Pratama.
Adi ( Kamera )

vehicle & tools

Tanpa kendaraan dan peralatan yang mendukung ibarat burung tanpa sayap,kita tidak akan bisa melakukan tugas seperti yang seharusnya.Saya akan sedikit membahas tentang kendaraan dan peralatan yang kami gunakan di PKP-PK BIM.
1. Kendaraan utama ( foam tender type 1)

PKP-PK BIM mempunyai Foam Tender type 1sebanyak 3 buah.Kendaraan dengan merk E-one ini menggunakan mesin detroit buatan amerika 5000cc dengan kapasitas tangki air 11.000 liter dan tangki foam 1.100 liter.Kekuatan pancaran turret yg bisa menyemprotkan air hingga jarak 75 meter.Kendaraan ini juga di lengkaapi dengan 6 buah hand line (4inch),2 buah nozle,2 buah suction (slang penghisap) dan 2 buah strainer (penyaring).Sebagai alat pelindung diri kendaraan ini juga menyediakan 4 buah alumunium suit (baju tahan api) dan 4 buah breathing apparatus (tabung oksigen untuk pernafasaan).
2. Kendaraan pendukung
Ada 3 buah kendaraan pendukung yang digunakan PKP-PK BIM.Yang pertama adalah Rapid Intervention Vehicle(RIV),kendaraan merk Morita ini memiiki kapasitas tangki Dry Chemical Powder 500kg,jd dilengkapi dengan 2 buah alumunium suit dan 2 buah breathing apparatus.Yang kedua adalah kendaraan Ambulance,kendaraan modifikasi dari merk Mitshubishi Pajero ini mempunyai peralatan medis (p3k) yg lengkap,jg dibekali dengan beberapa buah tandu pasien.Yang ketiga adalah kendaraan Comando,yang berfungsi sebagai kendaraan patroli dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Demikian pembahsaan kendaraan PKP-PK yang digunakan di Bandara Internasional Minangkabau.Kurang lebihnya saya mohon maaf,bila ada yang ingin bertanya atau memperbaiki kesalahan dari tulisan saya ini dengan senang hati saya persilahkan.

Rapid intervention vehicle

comando









ambulance
MINANGKABAU AIRPORT RESCUE AND FIREFIGHTING







Sekilas tentang PKP-PK (Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaaran)
Tidak banyak orang tahu tentang apa itu PKP-PK,bahkan terdengar asing di telinga sebagian besar orang indonesia.Padahal peranan dan fungsi PKP-PK pada suatu bandara adalah vital.Setiap bandara yang beroperasi harus mempunyai petugas PKP-PK,jika tidak bandara tersebut tidak akan bisa beroperasi.Sesuai peraturan yg tertera pada annex 14,yang mengatur tentang keselamatan penerbangan internsional.

PKP-PK BIM
PKP-PK Bandara Internasional Minangkabau merupakan dinas yang berada di bawah divisi operasi PT. ANGKASA PURA II (persero) cabang Bandara Internasional Minangkabau Padang Pariaman yang bertanggung jawab akan keselamatan penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau dengan 36 personil dari 3 regu , 1 orang administrasi dan 1 orang kepala dinas. Jadwal operasi dari 08.00 WIB sampai 20.00 WIB dan 20.00 WIB sampai 08.00 WIB . Memiliki 3 buah kendaraan utama (Foam Tender type 1) 3 buah kendaraan pendukung (RIV,Ambulance,Comando).